Arah Manuver Politik Sandiaga Salahuddin Uno di 2024

Oleh : Zahara Marnanda
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Jambi

Pada tahun 2024 mendatang rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi pemilu yang terdiri atas Pilpres 2024, Pileg 2024, dan Pilkada 2024. Pemilu 2024 telah di tetapkan oleh Presiden Joko Widodo yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 februari 2024. Karena pelaksaan pemilu telah ditetapkan maka banyak bermunculan tokoh-tokoh politik yang mencari eksistensi ataupun orang yang ditokohkan oleh sekelompok orang.

Pada Pilpres 2024 mendatang banyak tokoh yang mencalonkan diri sebagai Capres termasuk salah satunya adalah Sandiaga Salahuddin Uno. Disini kita akan membahas tentang Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon pilpres di tahun 2024, apakah ada peluang untuk beliau maju kedepannya?. Kemudian jaringan pendukung Sandi akan bergerak apabila dirinya menyatakan diri untuk maju di Pilpres 2024. Ia pun menduga relawan yang sudah muncul diduga bagian dari jaringan tersebut.

Sandiaga Uno mengaku mendapat dorongan dari banyak pemangku kepentingan yang mendorong agar dirinya ikut kontestasi menjadi Capres di Pilpres 2024 tersebut. Menurut Sandiaga, dukungan kepada dirinya tersebut berasal dari masyarakat, hingga tokoh politik. Sandi juga aktif dan sebagai kader partai gerindra, maka akan tegak lurus untuk maju.

“Jadi tentunya sebagai yang pernah mengikuti kontestasi demokrasi sebelumnya Pilkada 2019 di level nasional. Yang saya sampaikan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi salah satunya adalah kita mendapatkan aspirasi dari pemangku kepentingan. Dari masyarakat, kepala desa, sampai ke tokoh-tokoh masyarakat, tokoh lokal, tokoh politik, tokoh ekonomi dan sebagainya,” ujar Sandiaga di DPR, Kamis 8 September 2022.

Peluang Sandiaga Uno untuk menjadi presiden di tahun 2024 sangat memiliki peluang apabila berpasangan dengan yang berpengalaman di pemerintahan. Serta dengan di hitungnya kalkulasi politik dukungan partai. Namun ada ketakutan partai politik apabila tidak mengusung calon dengan elektabilitas tertinggi maka perolehan suara partai akan rendah.

Saat ini, publik sedang menilai prestasi dan kinerja Ganjar dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di wilayahnya. Sandi pun berpeluang besar juga menurut saya bahwa dirinya merupakan alumni Pilpres 2019. Dia menilai penentuan capres dan cawapres pada 2024 nanti akan terjadi pada September 2023.

Kemudian peluang Sandi untuk mencalonkan diri tampak akan terganjal partainya. Petinggi Gerindra sudah berulang menegaskan hanya akan mengusung Prabowo menjadi capres, peluang Sandi lebih besar sebagai cawapres bila tetap ingin diusung Gerindra. Peluang itu dapat terwujud kalau ada partai lain yang mau berkoalisi dengan Gerindra. Selain itu, kemungkinan Sandi keluar dari Gerindra dan mencari partai lain. Akan tetapi, apabila elektabilitasnya tetap di bawah Prabowo, maka peluang pindah partai akan kecil. Sebab, Sandi bukanlah tipe kader kutu loncat yang akan pindah partai hanya untuk kepentingan politik sesaat, menurut saya Sandi termasuk kader yang loyal terhadap partainya. Sandi dinilai akan pindah partai apabila dia merasa dizalimi oleh partainya sendiri.

Kembali lagi sandi telah memperkuat dan menyatakan dirinya siap ikut pilpres tahun 2024. Dalam forum silaturahmi DPW PPP Yogyakarta, para elite partai berlambang ka’bah itu juga menilai Sandi sebagai figur yang pantas menjadi peserta Pilpres 2024.

Sandi pun mengapresiasi berbagai dukungan yang dialamatkan kepadanya sejauh ini. Termasuk dari kelompok yang telah memberikan kepercayaan kepadanya di Pilgub DKI Jakarta 2017 maupun Pilpres 2019 lalu.

Pos terkait