Jambi – Gubernur Al Haris berpesan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jambi untuk tetap netral dalam Pilkada 2024 mendatang. Dia menegaskan agar ASN bekerja sesuai dengan tugas dan aturan yang berlaku.
“Pesan saya kepada ASN semuanya agar jadi ASN yang tak berpihak kemanapun, jaga netralitas kita dalam berpolitik,” kata Haris kepada ribuan ASN di lapangan kantor Gubernur Jambi, Selasa (17/9/2024).
Al Haris mengaku, bahwa dirinya akan cuti menjadi Gubernur Jambi untuk mengikuti masa Pilkada Jambi. Selama cuti, Al Haris juga dipersilahkan untuk berkampanye sesuai aturan KPU.
“Saya akan cuti mulai 26 September ini dan sekali lagi saya minta ASN netral lah,” ujar Al Haris
Ucapan Al Haris soal menyentil ASN untuk netral di pemilu itu karena dia mengetahui adanya ASN-ASN yang bermain-main untuk jadi Timses. Meski
ASN disadari Al Haris masih mempunyai hak pilih namun aturannya ASN jangan bermain-main soal aturan netralitas ASN.
“Saya minta sesuai lah aturan yang ada, ASN silahkan mendukung calon kepala daerah tetapi hanya dalam bilik suara ketika dirinya memilih sebagai bentuk hak suaranya. Tetapi jangan coba-coba ada ASN yang menjadi tim sukses,” ucap Al Haris mewanti-wanti.
“Ingat, tidak diperbolehkan ikut sebagai tim sukses. Saya sudah lihat poto ASN di posko A dan B, anda bekerja dengan baik anda akan mendapat amanah menjadi pejabat tak perlu kasak-kusuk sana-sini,” lanjut dia.
Al Haris juga menegaskan jika jabatan Gubernur Jambi itu sudah digariskan oleh tuhan. Dia hanya minta ASN itu bekerja yang baik agar bisa dinilai pimpinan.
“Pesan saya jangan berada dalam posko-posko pemenangan, saya sudah punya data-data yang macam-macam, bekerja dengan baik karena jabatan Allah yang atur,” akunya.
Sebelum masuk masa cuti nya, Al Haris juga sampaikan bahwa ASN agar menjaga situasi yang kondusif. Jangan ASN mempunyai akun media sosial palsu yang ikut menyerang sana-sini.
“Jangan ciptakan situasi memecah belah, istri kita tak usah komentar aneh-aneh, jalani hidup dengan istikomah,” katanya.
“Ingat Gubernur 2025 mendatang sudah Allah catat di Yaumul Mahfudz, sudah ada namanya, maka tak usah kita sibuk aneh-aneh,” sambung Al Haris. (fe)