Oleh : Yulita Sitorus*
Pemuda identik dengan perubahan sosial yang ada di Indonesia,pada zaman kolonial sampai sekarang. Peran sejarah dan keterlibatan yang amat panjang telah menempatkan sebagai kelompok strategis yang memiliki daya dorong transformasi sosial yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari peran dan fungsi pemuda Indonesia yang begitu kompleks dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang antaranya sebagai agen pembangun yang dimana pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melakksanakan berbagai macam.
Politik mungkin sudah tak asing lagi di Indonesia.Politik yang bermacam macam sering mejadi daya tarik tersendiri di masyarakat khususnya utuk para kaum muda Indonesia. Terkadang pemikiran awam tentang politik oleh anak muda malah dijadikan point emas bagi mereka. Padahal pemuda bukan hanya sekedar tampilan, muda berarti juga kaya dengan berbagai terobosan.
Hingga tepatlah kiranya bila pemuda dianggap sebagai salah satu ikon penting dalam perubahan sosial di Indonesia. Membaca peran pemuda kontemporer, karenanya butuh diletakkan pada pembacaan historisitasnya. Hal ini bisa dilihat dari peran dan fungsi pemuda dan mahasiswa Indonesia yang begitu kompleks dalam kehidupan berbangsa, diantaranya mulai perlawanan atas imperialisme, hingga penggulingan rezim kekuasaan orde baru, upaya dekonstruksi formasi sosial masyarakat, fungsi sebagai motor penggerak, pengorganisasian dan sekaligus sebagai kekuatan yang berfungsi melawan kekuatan jahat dari luar negara saat ini . Mungkin sedikit berkilas balik dan bernostalgia tentang romantisme perjuangan pemuda Indonesia di masa yang lampau.
Tahun 1907 di Jakarta dia bertemu mahasiswa STOVIA dan mendirikan perkumpulan pemuda Budi Utomo pada 20 Mei 1908. BU menjadi generasi pendobrak bagi perjuangan pemuda Indonesia. Setelah berjalan dua puluh tahun, beraneka ragam organisasi kepemudaan yang ada di bumi Nusantara –Jong Java, Jong Sumatra, Jong Cilebes, Pemuda Sekar Rukun, Jong Ambon, Jong Borneo, dll- mulai terketuk pintu hatinya untuk mengikatkan diri pada cita-cita luhur, membangun persatuan nasional Indonesia. Sehingga terselenggaralah Kongres Pemuda Indonesia I tahun 1927, dan kemudian dilanjutkan dengan Konges Pemuda Indonesia II pada 1928.
Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda Indonesia, yang didalamnya menyatakan bahwa Pemuda Indonesia adalah bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, INDONESIA. Sumpah Pemuda menegaskan cita-cita perjuangan pemuda Indonesia, menuju Indonesia merdeka. Pemuda dan mahasiswa memang selalu berperan penting didalam meraih kemerdekaan bangsa ini.
*Penulis merupakan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Jambi