Eks Prakerja di Jambi Berbagi Cerita saat Temu Alumni : Dulu Nganggur Kini jadi Wirausaha

Jambi– Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mempertemukan ratusan alumni di Provinsi Jambi sebagai salah satu upaya memastikan dampak positif program tersebut. Disana mereka berbagi pengalaman antar sesama yang dulunya nganggur kini ada yang bekerja ada pula yang jadi wirausaha

Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Prakerja Dwina M Putri di Jambi, Kamis, mengatakan sebelum temu alumni, pihaknya menggelar diskusi bersama alumni dengan tujuan mendapatkan insight dari alumni mengenai dampak positif prakerja sampai kebutuhan yang bisa didukung untuk angkatan kerja di Jambi.

“Di hari ini temu alumni menggandeng beberapa komunitas di Jambi, tujuannya agar bisa memperkenalkan komunitas ke alumni, ke depannya lebih banyak kolaborasi antara prakerja dengan komunitas di Jambi,” kata Dwina, Kamis (19/9/2024)

Pada kesempatan itu, PMO Kartu Prakerja juga mendengarkan cerita pengalaman dan perjalanan transformasi hidup setelah mengikuti program pelatihan Prakerja.

PMO Prakerja juga menggandeng Pemprov Jambi untuk mendengarkan cerita dan kisah sukses alumni Prakerja itu.

“Ada diskusi dengan perwakilan pemprov, harapannya semakin banyak kolaborasi yang bisa dilakukan antara Prakerja dengan pemprov sehingga program Prakerja bisa lebih relevan dengan angkatan kerja di Jambi,” katanya.

Sampai saat ini terdapat 360 ribu lebih alumni prakerja yang telah mendapatkan materi pelatihan maupun intensif.

Sementara itu, Dwina menyebutkan berdasarkan data terdapat 12 persen alumni prakerja di Jambi yang tadinya menganggur menjadi bekerja. Kemudian 12 persen lainnya dari menganggur memiliki usaha.

Ke depan, pihaknya menyiapkan program-program yang relevan dengan kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan industri sesuai dengan tujuan Indonesia untuk Indonesia Emas 2024 agar angkatan kerja bisa menyesuaikan kebutuhan keterampilan di dunia kerja.

Selain itu, ke depan, kata dia, tidak menutup kemungkinan tersedianya pelatihan luring di Provinsi Jambi.

Pihaknya membuka peluang lembaga pelatihan yang sudah terbiasa melakukan pelatihan luring untuk bergabung dengan ekosistem Prakerja agar tersedianya pelatihan luring di Jambi.

Direktur Hukum, Umum, dan Keuangan Prakerja Neil Efryano Prayoga mengatakan
masukan dari alumni Prakerja akan ditindaklanjuti dalam rangka mewujudkan pelatihan lebih relevan sesuai kebutuhan.

“Seperti yang tadi, pelatihan luring belum ada di Jambi, semoga pemda dapat berkolaborasi memfasilitasi,” kata Neil.

Beragam cerita dan pengalaman para alumni Prakerja di Jambi, salah satunya adalah Hujaipah. Dia mendaftar Prakerja pada gelombang 27.

Saat itu dia memilih mengikuti pelatihan baking, kemudian memanfaatkan insentif untuk kembali membeli pelatihan baking pembuatan donat.

Saat ini Hujaipah sudah memiliki satu outlet donat dengan nama donat aidoo di Kota Jambi, dia juga sudah memiliki karyawan.

“Saya merasakan sekali dampak positif Prakerja, saya belajar membuat donat dari pelatihan yang uangnya dari insentif Prakerja,” kata dia. (*)

Pos terkait