Pseko.id | JAMBI – Dandim Jambi
Kolonel Czi Sriyanto, MIR, MA membantah bila anggotanya mengamankan seorang warga yang akan mengajukan aspirasi disaat datangnya rangkaian mobil Presiden Joko Widodo di Pasar Bedug, Kota Jambi, Kamis (7/4).
Menurut Dandim, tidak ada warga yang diamankan anggota TNI saat kedatangan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Jambi.
“Ini menyangkut implementasi SOP Pam VVIP dan juga keamanan warga itu sendiri, karena telah nekat berupaya menerobos rangkaian pengamanan rombongan RI 1 yang bergerak meninggalkan Pasar Bedug tersebut,” ujarnya.
Artinya, cerita Dandim, rangkaian itu mau bergerak, jangan sampai mengganggu kegiatan RI 1 dan juga warga yang ingin menerobos tadi tertabrak mobil rangkaian sehingga pihaknya bertindak dengan cepat dan sigap. “Jangan sampai kegiatan RI1 terganggu dan juga mobil rangkaian tidak melihat, sehingga warga jadi korban.”
“Dandim Jambi selaku Dansubsatgas Pamwil kunjungan RI 1 sesuai prosedur mengamankan simbol negara, karena presiden adalah simbol negara, sehingga kita semua warga Jambi bertanggung jawab untk menjaga situasi yang kondusif sehingga semua agenda Presiden dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya demi kepentingan kita semua warga Jambi,” tegas Sriyanto.
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas support warga Jambi dalam membantu jalanya pengamanan kunjungan RI 1, sehingga situasi secara umum sangat kondusif”
Dia menerangkan, tidak ada permasalahan terkait kegiatan pengamanan. usai kejadian itu, pihaknya menenangkan warga tersebut dan memberikan penjelasan tentang resiko jika nekat menerobos rangkaian VVIP kemudian setelah menerima penjelasan warga tersebut meninggalkan lokasi kejadian.
“Kalau ingin mengajukan aspirasi atau berpendapat boleh, silahkan, tapi sesuai tempat dan aturannya,” tutur Dandim Sriyanto.
Karena itu, katanya, kunjungan Presiden merupakan kehormatan bagi kita semua sebagai warga Jambi sehingga harus menyukseskannya.
“Oleh karenanya sesuai SOP ketika orang yang tidak dikenal mendekat dan berpotensi mengganggu kegiatan RI 1, maka kita mencoba untuk mengingatkan dan mencegahnya.”
“Namun, ketika dia memaksa kita juga akhirnya harus bertindak tegas. Ini kan Presiden kita bersama, mari kita jaga bersama,” tandas Sriyanto.
“Antusiasme warga Jambi dalam menyambut kedatangan Presiden kita bersama sangat luar biasa dan tentunya kita yakin kehadiran Bapak Presiden akan membawa dampak Positif bagi kemajuan dan pembangunan wilayah kita” ucap Dandim 0415 jambi
Terpisah, warga yang diketahui bernama Usman tersebut mengaku heran dengan negara penghasil minyak sawit, justru harganya mahal.
“Minyak goreng mahal, masalahnya Jambi ini petani sawit galo. Masak minyak goreng mahal,” ungkapnya.
Sedangkan poster yang ditulis saat diamankan tadi meminta agar minyak goreng harganya diturunkan.
“Tadi yang ditulis “Pak Jokowi tolong turunkan harga minyak goreng” Cuman itu,” katanya singkat.
Untuk diketahui Presiden Joko Widodo datang ke Jambi untuk memberikan langsung bantuan sebanyak 200 orang, yakni dengan rincian 100 orang pedang Angsoduo dan 100 orang Program Keluarga Harapan (PKH).
Untuk besaran bantuan yang diberikan @Rp1.500.000 dengan rincian BM Rp1.200.000, BLT minyak goreng Rp300.000. (*)