Pseko.id | Jambi – Gubernur Jambi Al Haris menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Jambi berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya mendorong stabilisasi inflasi dan pengendalian inflasi, terutama inflasi komoditi pangan strategis.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur saat Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Jambi yang diselenggarakan di Swiss-Belhotel Jambi pada Jum’at (23/092022) malam.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersinergi dengan semua stakeholder (pemangku kepentingan), untuk mengendalikan dan mengawal inflasi atau lonjakan kenaikan harga-harga yang dipicu oleh kenaikan harga pangan dari awal sampai sekarang,” ucap Al Haris dikutip dari keterangan pers, sabtu (24/22).
Al Haris menjelaskan, Gernas Pengendalian Inflasi Pangan menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai (persediaan) dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif dan berdampak nasional.
“Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan mengoptimalkan upaya dan aksi nyata dalam stabilisasi harga pangan (dari sisi supply) dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangan yang lebih integratif, masif serta berdampak nasional berlandaskan pada kerangka 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif), sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional,” jelas Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menekankan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi bersama dengan TPID Kabupaten/Kota Provinsi Jambi perlu extra effort (usaha ekstra) dalam pengendalian inflasi agar stabilisasi harga bisa dijaga dengan sinergi antar lembaga.
“Pemerintah Provinsi Jambi sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Jambi berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya mendorong stabilisasi inflasi dan pengendalian inflasi, terutama inflasi komoditi pangan strategis,” tekan Al Haris.