Jambi- Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir, membuka kegiatan Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme yang digelar di Ruang Rapat Ridan, Kantor Bupati Muaro Jambi, Senin (26/5/2025).
Dalam sambutannya, Junaidi menegaskan pentingnya pemahaman terhadap perbedaan antara radikalisme dan terorisme.
“Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan sosial dan politik secara ekstrem,26 bahkan dengan kekerasan. Sedangkan terorisme adalah manifestasi nyata dari radikalisme dalam bentuk aksi,” jelasnya.
Menurutnya, paham radikal bisa merusak nilai-nilai agama dan Pancasila sebagai dasar negara. Karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga hingga institusi pendidikan dan pemerintahan.
Junaidi juga menyoroti bahwa aksi terorisme seringkali dipicu oleh kondisi sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, serta pengaruh jaringan teror internasional.
“Berbagai bentuk tindakan menyimpang seperti tawuran, pelecehan seksual, bullying, hingga klaim kebenaran mutlak dalam agama juga dapat menjadi bagian dari paham radikalisme,” bebernya.
Ia menyebutkan tujuh ciri utama radikalisme yang harus dikenali bersama, diantaranya, pertama, bersikap kaku dan tekstual dalam memahami ajaran agama. Kedua, ekstrem dan eksklusif dalam keyakinan. Ketiga, suka mengoreksi orang lain secara berlebihan.
Keempat, menggunakan kekerasan. Kelima, loyal pada ideologi lintas negara. Keenam, tidak jelas siapa lawannya. Terakhir, memilih jalan kekerasan sebagai solusi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Kesbangpol Provinsi Jambi, Densus 88 Anti Teror Polda Jambi, Polres Muaro Jambi, serta seluruh peserta yang hadir.
“Mari bersama-sama menjaga Jambi tetap aman, damai, dan jauh dari paham-paham yang membahayakan,” ajaknya.(*
 
									 
													





