Peduli Program Ketahanan Pangan, Al Haris Didoakan Jadi Menteri

Jambi– Gubernur Jambi Al Haris mengaku akan terus berkomitmen untuk mendukung ketersedian pangan di Jamni dengan menetapkan lahan pertanian berkelanjutan di beberapa kabupaten. Langkah Al Haris ini dianggap berkesinambungan dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

“Saya sudah berkeliling di 4 provinsi hanya pak Gubernur Jambi Al Haris ini yang berkenan hadir dalam kegiatan Program Intercroping Padi Gogo dan Kelapa Sawit ini luar biasa. Memang Gubernur Jambi yang perhatian sama orang kecil, pantaslah beliau ini terpilih kembali di periode kedua jadi Gubernur Jambi,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI Heru Tri Widarto dalam kegiatan penanaman tumpang sari Gogo dan peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (1/1/2025).

Heru yang melakukan kunjungan kerja di Jambi itu menyaksikan secara langsung kegiatan program ketahanan pangan tersebut. Dia menilai bahwa pola kepempinan Al Haris dalam menyukseskan visi misi pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran sangat lah tepat hingga Al Haris pantas didoakan menjadi Menteri bahkan Wapres RI dari Jambi.

“Dengan kepedulian terhadap ketahanan pangan ini, bapak Gubernur Jambi ini sudah sangat merakyat. Jika bapak sudah terpilih di periode kedua, mungkin jika ada periode ketiga saya rasa bisa terpilih tetapi saya rasa bapak sudah waktunya bapak menjadi Menteri lah, atau Wakil Presiden lah karena belum adakan dari Jambi,” ujar Heru mendoakan Al Haris karena komitmen nya dalam mensukseskan visi misi Pemerintah Pusat.

Heru juga menegaskan, dengan cara komitmen yang dilakukan Al Haris dalam program ketahanan pangan di Jambi dirinya akan melaporkan semua itu ke pihak pemerintah pusat terutama kepada Menteri Pertanian. Dia berharap agar komitmen yang dilakukan oleh pemerintah daerah terutama kepala daerah bisa seperti Al Haris untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Nanti saya akan laporkan semua ini kepada Pemerintah pusat terutama pak Menteri, karena hanya bapak Gubernur Jambi Al Haris ini yang peduli atas program ketahanan pangan terutama penanaman padi Gogo ini,” terang Heru.

Sejauh ini, Heru menyampaikan bahwa untuk Provinsi Jambi bantuanbuat bibit padi Gogo sangat lah besar. Dimana pemerintah pusat memberikan 780. 000 hektar bibit padi Gogo buat program ketahanan pangan.

Maka dari itu, Heru juga menyampaikan agar kedepan pemerintah daerah yakni Provinsi Jambi perlu menyiapkan lahan yang lebih lagi agar pentingnya kolaborasi berbagai sektor dan instansi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, termasuk pendampingan dan pengawalan oleh TNI untuk padi Gogo dan Polri untuk jagung.

“Jadi kalau ini berlanjut maka pencapaian swasembada pangan tidak hanya bergantung disektor pertanian saja. Apalagi penanaman tumpang sari padi Gogo dilahan perkebunan kelapa sawit adalah langkah positif dalam upaya kita mencapai swasembada pangan,” ucap Heru.

Sementara, Gubernur Jambi Al Haris mengemukakan, program intercroping padi Gogo dan kelapa sawit salah satu meningkatkan ketahanan pangan. Dia menilai jika ini dapat di optimalkan penggunaan lahan maka dapat meningkatkan hasil produksi, dan menghemat biaya produksi.

“Dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama, petani dapat memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan efisien,” kata Al Haris.

Al Haris juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan ini. Baginya kegiatan seperti ini bisa terlaksana pula berkat adanya kerjasama yang baik antara Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan PT. Perkebunan Nusantara IV Regional IV serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak. Melalui pencanangan penanaman padi lahan kering secara tumpang sari ini, merupakan pola yang sangat cocok di Provinsi Jambi karena sebagian wilayahnya merupakan tanah mineral dan didominasi tanaman perkebunan sawit,” ucap orang nomor satu di Jambi itu.

“Jenis padi Gogo sudah menjadi varietas atau jenis padi yang cocok ditanam pada areal tanah kering yang optimal, serta sangat tepat diimplementasikan didaerah bercurah hujan rendah. Sesuai dengan program pemerintah pusat dalam mendukung Misi Visi Indonesia Emas 2045 dan Misi Visi Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam wujudkan dengan 8 misi yang disebut Asta Cita,”sambungnya

Dijelaskan lagi oleh Al Haris, Kementerian Pertanian saat ini terus menggalakan penanaman Padi Gogo, karena dinilai sangat mampu menjaga ketahanan pangan menjelang musim kemarau.

“Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalkan budidaya padi Gogo diharapkan dapat menopang ketahanan pangan nasional,” jelas Al Haris.

Dalam kesempatan itu pula, sebagai pemimpin Jambi Al Haris juga sudah menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi harus siap melaksanakan program yang telah dirancang oleh pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

“Kemaren pernah saya kumpulkan seluruh ASN saya dalam satu apel di halaman kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Perikanan dan Kelautan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan. Saya kumpulkan agar Pemprov Jambi bisa satu tujuan dalam menyatukan persepsi dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” tegas dia

Al Haris ingin, di periode keduanya sebagai Gubernur Jambi bisa dapat mewujudkan delapan misi atau Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Upaya itu sebagai bentuk memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.

“Jadi ini sangatlah penting, dari delapan misi atau Asta Cita Presiden Prabowo ini. Baik energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru harus terwujud dengan baik,” tegas Al Haris. (Ry)

Pos terkait