Hari Pahlawan, Kajati Jambi Serukan Integritas dan Semangat Juang Pegawai

Jambi – Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan 2025, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etika hukum bagi seluruh jajaran kejaksaan. Ia mengingatkan bahwa semangat perjuangan para pahlawan harus diwujudkan melalui dedikasi, kejujuran, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas penegakan hukum.

“Menjadi pahlawan di masa kini bukan lagi dengan mengangkat senjata, tapi dengan menjaga kehormatan profesi dan mengabdikan diri demi keadilan,” kata Kajati Jambi, Sugeng Hariadi saat upacara peringatan Hari Pahlawan Kejati Jambi, Senin (10/11/2025).

Ia menegaskan, integritas adalah pondasi utama dalam menjalankan amanah sebagai aparat penegak hukum. Setiap pegawai kejaksaan, katanya, harus memiliki kesadaran moral untuk menjauhi penyimpangan, serta menjadikan etika hukum sebagai pedoman dalam bekerja dan melayani masyarakat.

“Semangat juang para pahlawan harus menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menegakkan hukum secara profesional, tanpa kompromi terhadap nilai-nilai keadilan dan kebenaran,” ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Kajati juga mengajak seluruh jajarannya untuk menjadikan Hari Pahlawan sebagai momentum memperkuat komitmen terhadap pengabdian dan pelayanan publik

Dalam upacara tersebut, Kajati Jambi juga membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf, yang mengangkat tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ujar Sugeng.

Ia menegaskan, para pahlawan dari berbagai penjuru negeri berjuang bukan demi kepentingan pribadi, melainkan untuk masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal. “Kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tetapi lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” katanya.

Tiga Teladan dari Para Pahlawan
Pertama, kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah perbedaan. Dari kesabaran itulah, lahir kemenangan yang ditempa oleh waktu dan keikhlasan.

Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak mencari jabatan atau balasan, tetapi kembali mengabdi kepada rakyat dengan mengajar, membangun, dan menanam manfaat bagi sesama.

Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang untuk generasi mendatang dan menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah.

“Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan,” sebutnya

Sugeng menegaskan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu, empati, dan pengabdian demi membela yang lemah, menegakkan keadilan, serta memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.

“Melalui upacara ini, Kejaksaan Tinggi Jambi meneguhkan komitmen untuk terus menyalakan api perjuangan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, serta melayani masyarakat dengan ketulusan dan integritas,” kata Sugeng (fer)

Pos terkait