Jambi– Pagi itu suhu cuaca tak seperti biasanya menyelimuti tubuh ini, udara dingin dari kawasan pegunungan begitu dapat dirasakan disana. Begitulah, ucapan yang disampaikan dari salah satu pejabat yang mengikuti program kerja ‘Pertisun’ oleh Gubernur Jambi Al Haris.
‘Pertisun’ atau panjangan dari Perjalan Tidur Di dusun adalah rangkaian program kerja pemerintah provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Al Haris. Di program ini, Al Haris juga menginap semalam di rumah-rumah warga di desa.
‘Pertisun’ juga menjadi program kerja turun langsung ke desa-desa terpencil di Kabupaten di Jambi. Cara itu dilakukan Al Haris, agar bisa mendengarkan langsung keluhan warganya di berbagai desa.
Program Pertisun yang dilakukan Al Haris ini juga sudah di lakukan di dua daerah, baik di Kabupaten Kerinci dan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Di Kerinci, ‘Pertisun’ itu dilakukan di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Siulak Mukai.
Disana, Al Haris juga disebut menjadi Gubernur Jambi pertama yang datang serta juga tidur di desa itu. Apalagi, desa ini merupakan desa yang memiliki akses yang sangat jauh di wilayah ujung Barat di Provinsi Jambi.
Al Haris dan rombongan berada di Desa Pasir Jaya pada Senin 5 Mei 2025 lalu. Dia hadir dengan didampingi Bupati Kerinci yakni Monadi serta Kepala OPD Pemprov Jambi.
Selama menuju ke desa itu, setiap perjalanan yang ditempuh begitu sangat dirasakan. Mulai dari akses jalan berlobang, hingga bahkan berlumpur dan terisolir.

Setiba disana, Al Haris juga menjalani dialog penting dengan para warga serta perangkat desa. Pola dialognya pun tetap sama, yakni warga bertanya, pemerintah menjawabnya.
Di ‘Pertisun’ Al Haris mengatakan dapat mendengar curahan hati warganya dari desa terjauh dari ibu Kota di Jambi. Buat dia, ‘Pertisun’ merupakan agenda penting dijalankan, selain dengar keluhan, tentunya jadi cara kedekatan antara pemerintah dengan warga desa.
“Program ini bertujuan untuk bisa saling berbagi informasi, bertukar pikiran dan mencari solusi buat mendengar langsung keluhan warga yang jauh dari sudut Kota,” kata Al Haris, Senin (19/5/2025).
Dalam ‘Pertisun’ pertama, Al Haris juga mengaku puas selama perjalanan serta tidur di dusun yang dilakukannya itu di daerah Kerinci. Bagi Al Haris Kerinci menjadi daerah dengan julukan ‘Tanah Sekepal Surga’ yang beruntung dimiliki Provinsi Jambi.
Al Haris juga menyebutkan, selama agenda ‘Pertisun’ di desa itu keluhan yang dirasakan warga pasti dirasakan pula pemerintahnya. Mulai dari jalan rusak, keterbatasan fasilitas pendidikan, soal harga komoditas yang tidak singkron, serta minimnya akses kesehatan yang tentu jadi PR dia selaku pemimpin Jambi dan bupati di daerah Kerinci.
Baru kali pertama agenda ‘Pertisun’ dijalankan, sudah banyak keluhan yang ditampung oleh dia selaku orang nomor satu di Jambi. Meski program ‘Pertisun’ ini juga pernah dilakukan Al Haris sejak jabat bupati di Jambi.
Ketika menjabat sebagai Bupati Merangin Jambi, program ‘Pertisun’ ini pernah dilakukan oleh Al Haris yang dijuluki ‘si anak dusun’ itu. Dia menyebut agenda ‘Pertisun’ harus dilakukan supaya langsung diketahui pemerintah.
Dia mau, program yang bersentuhan langsung dengan warga harus dikuatkan. Bahkan, program ini bisa jadi cara jitu bagi pemerintah bagaimana menyamaratakan kehidupan warga baik disudut Kota hingga di desa terjauh sekaligus.
“Dengan cara ini pemerintah atau kepala daerahnya baik Gubernur atau bupati bisa tahu apa saja yang dirasakan warga di desa terpencil. Sebenarnya mereka ingin memberitahu, tapi karena jarak, sehingga sulit tersampaikannya,” terang Al Haris.

Meski sulit menuju ke desa-desa terdalam, namun dengan cara ‘Pertisun’ ini pejabat pemerintah meski merasakan kesulitan warga. Kepala daerah juga mesti tahu bagaimana keadaan warganya agar pembangunan bisa pula dilakukan di desa-desa.
Selain Kerinci wilayah ujung Jambi bagian Barat, daerah kedua yang dikunjungi Al Haris di ‘Pertisun’ ini, pada 17 Mei 2025 itu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Daerah yang dikunjunginya tepatnya di Desa Air Hitam Kecamatan Sadu dengan didampingi Bupati dan Wakil Bupati, Dillah dan Muslimin Tanja,
Desa ini merupakan daerah Tanjabtim di kawasan ujung Jambi bagian Timur. Disana, Al Haris juga membawa beberapa Kepala OPD nya di lingkup Pemprov Jambi.
Daerah Tanjabtim juga menjadi daerah penting bagi Al Haris karena menjadi daerah kaya akan sumber daya alam nya.
Dalam perjalanannya di desa itu, Al Haris juga menyempatkan diri bersama Bupati dan Wakil Bupati meninjau jalan-jalan rusak di daerah Tanjabtim. Dia melakukan pengecekan di jalan Provinsi dari Sabak- Rantau Rasau hingga ke Nipah Panjang.

Selama peninjauan, berbagai jalan rusak dirasakan langsung oleh Al Haris serta Bupati terutama Kepala OPD yang ikut dibawanya. Al Haris mengatakan, jika perbaikan ruas jalan Sabak sampai Nipah Panjang yang sudah dikunjungi nya itu sudah masuk kedalam rencana kerja Provinsi Jambi.
Nantinya, jalan yang rusak dan berlobang serta berlumpur tersebut akan dibangun secara kontrak tahun jamak atau multiyears agar bisa dirasakan infrastruktur yang merata dari wilayah desa.
“Itu sudah kita masukkan (Perbaikan Jalan) dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) bahwa rencana multiyears salah satunya jalan dari Sabak ke Nipah Panjang. Selain ruas jalan provinsi Sabak – Nipah Panjang, Al Haris mengungkapkan ruas jalan provinsi Suak Kandis – Berbak juga nanti akan dilanjutkan,” ujar Al Haris.
Selain meninjau jalan, selama agenda ‘Pertisun’ tak lupa pula dialog antara warga dengan pemerintah dilakukan juga disana. Dialog itu, bagi Al Haris adalah bagian terpenting dalam agenda ‘Pertisun’ agar pemerintah mengetahui berbagai keluhan warga dan bahkan warga juga mesti tahu apa saja yang dikerjakan dari programnya pemerintah.

Buat Al Haris, ‘Pertisun’ harus jadi agenda wajib dilaksanakan nya dalam setiap akhir pekan. Ini juga langkah tepat bagaimana bisa membangun Jambi bukan sekedar di kota saja tetapi juga dari desa-desa.
Menurut Al Haris, keinginan membangun infrastruktur dari tingkat desa tentu juga selaras dengan sistem kerja pemerintah pusat. Apalagi membangun dari desa juga bagian dari 8 Misi Asta Cita Presiden Prabowo untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Tidak hanya itu saja, ‘Pertisun’ juga jadi cara kerja pendekatan pemerintah yang akrab ke warga. Selama ini, kata Al Haris kerja prosedur birokrasi sangat menghalangi kedekatan antara warga dengan pemerintahnya.
“Maka dari itu, di ‘Pertisun’ para Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati serta Kepala OPD pastinya harus merasakan pula penderitaan apa saja yang dirasakan warga desa,” ucap Al Haris.
“Di Pertisun keluhan infrastruktur pastinya paling banyak didengar, maka dari itu jalan itu harus diutamakan di desa-desa, selain bisa memberikan dampak baik buat akses warga kirim hasil tani nya. Upaya perbaikan jalan akan terus kita lakukan meski harus kita jemput dengan bantuan pusat yakni Dana Impres,” sebut Al Haris
Di program ‘Pertisun’ kedua di desa Jambi tepatnya Tanjabtim, selain ninjau jalan rusak, Al Haris bersama bupati disana juga melakukan panen perdana Melon Premium di Screen House Modern Holtikuktura. Panen buah Melon ini bertempat di Desa Tri Mulya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Di desa itu, Al Haris juga melakukan dialog pula bersama kelompok tani disana. Dia juga sekaligus memberikan tambahan mesin pengurai sabut kelapa menjadi serbuk coco peat yang halus yang dapat dijadikan media tanam oleh petani.
Diakhir kata, menurut Al Haris ‘Pertisun’ juga jadi bentuk kerja pemerintah tanpa adanya sekat birokrasi didalamnya. Bagi dia, batasan yang disebabkan oleh proses birokrasi akan menjadi rumit atau prosedur yang menghambat.
Dengan ‘Pertisun’ pastinya memungkinkan interaksi yang lebih langsung, efisien, dan transparan. Di dalam dialog saat ‘Pertisun’ komunikasi juga menjadi lebih mudah, proses nya pun juga lebih cepat.
“Dengan Pertisun warga bisa langsung sampaikan dalam dialog yang kita lakukan, warga bisa menyampaikan kebutuhan atau pertanyaan langsung tanpa harus menunggu prosedur yang panjang. Warga juga bisa menyampaikan apa saja yang diharapkannya, diinginkannya serta program apa yang bisa dikelola mereka agar informasi bisa langsung didapat dari pemerintah,” terang Al Haris
“Di Pertisun ini juga cara kita bantu-bantu warga desa agar pembangunan berkeadilan juga dirasakan warga di sudut terpencil di Jambi,” pungkas Gubernur Jambi dua periode itu.
Penulis : Ferdi